Pada page ini, saya mau berbaik hati menuliskan sedikit banyak contekan2 & komentar dari buku yang sdg saya baca.. bagus deh yang jelas menurut versi saya..
mulai dari buku2 motivasi,, novel,, bahkan berita di koran,, yah.. belajar menulis.. dan syukur kalo kalian tertarik & ingin membacanya juga...
sekarang ni,, mw nulis ttg buku berjudul "Kubik Leadership" karangan Farid Poniman, Indrawan N & Jamil A..
sebenernya saya dah tamat baca buku ini,, tapi,, ini tipe buku yang tak akan rugi dibaca berulang kali.. buat belajar, ga cm baca sekali selesai aja.. diterapin dikeseharian qt jg bagus,, saya dalam tahap trial 7 errorr.. hee..
selama membaca buku ini saya bergumam, ooo,, corat coret & berfikir.. banyak pertanyaan yg dah lama ada didlm hati,, bingung tak tau kemana bertanya.. rupanya ada bbrp yg dapat terjawab dgn membaca buku ini..
dalam buku ini tidak dgnk kata "managerialship" akan tetapi "leadership', konsep yang menyebutkan bahwa setiap manusia pada dasarnya harus terlebih dahulu bisa memimpin dirinya, baru kemudian mengelola hidupnya.
-->bagaimana menurut anda?
kelanjutannya adalah tentu saja, apa si yang kita butuhkan untuk memimpin diri kita sendiri untuk kemudian mengelola sesuatu yang "lebih besar"?
dimulai dari "Valensi" apa sih valensi itu? bgmn cara meningkatkan valensi Qt?
disebutkan jg bbrp konsep rumusan2 motivasi, to have, to be,
3 konsep kepemimpinan (pimpin keyakinan, pimpin aksi, pimpin pekerti)--mana yang lebih sesuai dgn anda?
dan, pada saat saya sampai bab ini, saya agak malu krn terlalu cepat memutuskan. saya terbiasa cepat mengambil kesimpulan, & sangat percaya dgn pemikiran saya sndr. tp untk ini,, memang harus di baca semua.. memang harus dimengerti sebelum anda hanya melewati halaman2 yg mennurut anda tdk sesuai dgn jiwa kepemimpinan anda. well,, baca dulu yah..
saya juga menyukai konsep2 yang ada dalam buku ini, yang sblmnya memang tak pernah saya fikirkan.. saya akan tuliskan beberapa contoh favorit saya:
"Tetaplah Lapar, tetaplah Bodoh" (bab 1 hal 12)
-> Orang lapar adalah orang yang paling mampu mensyukuri arti sesuap nasi. Orang lapar tahan banting. Orang lapar akan berusaha segenap kemampuannya meraih kehidupan yang lebih baik.
-> Orang bodoh tidak mempunyai prasangka. Orang bodoh terbuka terhadap hal2 baru. orang yang senantiasa merasa dirinya bodoh tidak akan pernah berhenti belajar.
sehingga,, tetaplah lapar,, tetaplah bodoh.
ada beberapa yg sebenarnya saya tdk setuju dgn pendapat ini. bgmn kalo qt share.. bgmn menurut anda dgn konsep ini?
"semakin banyak epos yg qt berikan, semakin banyak pula pintu yang qt buat utk kembalinya epos kepada qt" artinya, "dimanapun & kapanpun anda bekerja, berikanlah yang terbaik. bekerja dengan tekun krn hakikatnya anda sedang menambah epos"
-> ini serupa dgn konsep pemikiran bpk Mario Teguh, yang membuat saya "malu" dgn arti konsep ini. bahwa "orang yang dibayar kecil itu memantaskan dirinya utk dibayar kecil" jadi, kalo qt merasa gaji qt kecil, bukan berati qt malah malas2an bekerja tp,, haruslah yg paling rajin bekerja,, krn qtlah yg ingin mendapat kenaikan gaji.
jujur, itu sangat berbeda dgn pemikiran saya selama ini.
begitupun dgn arti dari konsep "epos" dlm buku ini. gampangnya, qt bekerja & blm "dilihat" oleh atasan itu dibuat santai saja,, anggap itu sebagai tabungan.
dan qt akan memanen tabungan itu saat tiba waktunya..
seperti sedekah yg qt berikan,, akan kembali dgn cara yang lain,, bahkan berkali kali lipat-krn perhitungan qt berbeda dgn perhitungan Tuhan tentu saja..
itu saja dulu untuk saat ini ya,, baru sedikit yang saya tuliskan.. nanti tambah lagi..
apakah anda tertarik untuk membaca?
wah bagus bgt postingannya....
BalasHapusmbak nya sepertinya sangat tertarik dengan buku-buku pengembangan diri... karena saya ga terlalu tertarik utk membaca buku2 spt itu, mbaknya aja yg rajin posting disini ya supaya saya tinggal membaca intisarinya saja...
Keep Posting ya mbak...
oke... thanks ya komentnya..
BalasHapussaya memang suka membaca,, ga hanya pengembangan diri,, novel jg.. tp bagus topiknya untk di share..
saya akan rajin posting... ^^