Selasa, 13 Maret 2018

Ke jogja ku kan kembali, Part II – Wisata Museum



15/11/2017 15:10
Disela-sela pekerjaan baru ku di alamanda office. Hari ini adalah hari ke – 17 saya pindah ke Pekanbaru, masuk minggu ke-3 join project dengan ERM.

Kali ini saya akan menulis mengenai kisah wisata museum di Yogyakarta dan sekitarnya. Yang menarik bagi kami, tidak hanya sebagai salah satu tujuan wisata, tapi juga ada nilai pendidikan, sejarah dan seni. Seperti biasa, beberapa museum yang sudah saya datangi didaerah Yogya dan sekitarnya ditulis bertingkat, mulai dari museum yang paling berkesan bagi saya pribadi.

1. Museum ulen sentalu


Kami ke museum ulen sentalu saat libur idul adha. Sebenarnya, sudah lama sekali saya menunjukkan tujuan wisata ulen sentalu ini ke suami saya -  yang lagi lagi selalu mengiyakan tapi ‘iya’ nya aja.. tak pernah sampai.
Hingga akhirnya adaadik ipar bungsu saya yang mondok di solo datang, dengan adik sepupu kami yang sedang kuliah di UGM. Setelah makan, kami bawa mereka bermain di taman kaliurang. Tapi.. mana semangat anak2 ABG bermain dikaliurang.. 

Akhirnya kami searching tempat wisata terdekat dari taman kaliurang. Ketemulah ulen sentalu, yang berjarak 5 menit saja dari taman kaliurang. Cuuz kami kesana dan rupanya ramai. Ada antrian rombongan, kami dapat nomor 3.
ini replika arca yang dipasang miring, yang sarat arti
Museum Ullen Sentalu terletak di dusun Boyong, Kaliurang bagian Barat, merupakan satu-satunya museum di Jawa yang berlokasi di kawasan wisata berhawa sejuk, sehingga sering disebut sebagai museum resort.
Berdasarkan peta makro-kosmologi Mataram Kini (Mataram Islam), letak museum berada di lintas Sumbu Utara yang berujung di gunung Merapi, dengan Kraton Yogyakarta berada di Tengah dan Pantai Parangtritis di Sumbu Selatan dalam garis imajiner kosmologi Jawa.

Sedangkan berdasarkan peta sejarah Mataram Kuno (Mataram Hindu & Budha), letak museum berada di Tengah dengan ujung Barat adalah candi Borobudur yang berjarak sekitar 35 km atau 50 menit perjalanan melewati perkebunan Salak Pondoh dan ujung Timur adalah kompleks candi Prambanan yang berjarak sekitar 30 km atau 40 menit perjalanan membelah persawahan dusun Turi. Rute yang menghubungkan ketiga tempat itu sering disebut Andesite Route karena banyaknya bangunan batu andesit, termasuk candi, disepanjang jalan yang dilalui atau sering pula disebut Eco Tour, karena melewati daerah persawahan dan pedesaan. Sedangkan berdasarkan peta sejarah nasional, lokasi museum berada di Historical District Cluster yang bersebelahan dengan Gedung ‘Api Tak Kunjung Padam’ (sekarang Wisma Kalioerang) dan rumah Hastono Renggo milik keluarga Kraton Yogyakarta, dimana di rumah bangsawan ini pernah digunakan untuk penginapan delegasi ketika berlangsungnya Konferesi Tiga Negeri antara pemerintah Hindia Belanda dan Republik Indonesiai dengan disaksikan Amerika Serikat sebagai utusan PBB.



Biaya tiket masuk ke museum ini lumayan mahal, jika dibandingkan dengan biaya tiket di tempat wisata yang lainnya. Awalnya ragu juga, Rp. 45.000 ber lima. Trus dijelasin arealnya + 2 Ha dengan dipandu satu pemandu wisata. di tengah perjalalanan kami beristirahat dan minum jamu awet muda katanya,, 
Istirahat menunggu jamu
Tapi, setelah mengikuti acaranya, sejauh ini museum yang paling cantic dan benar2 museum ya Ulen sentalu ini. Meskipun sayang, dilarang foto didalam museum.. ada spot2 tertentu yang boleh foto, selain itu dilarang.  Pokoknya ga menyesal deh berkunjung ke museum ini
Ujung perjalanan, halaman belakang museum ulen sentalu


SEJARAH
Seribu enam ratus atau bahkan lebih dari dua ribu tahun. Selama itulah rentang waktu yang telah membentuk budaya Jawa yang eksis dan kita kenal hingga sekarang. Evolusinya melalui berbagai zaman : Mataram Kuno, Medang, Kediri, Singasari, Majapahit, Demak, Pajang, juga Mataram beserta empat cabang sempalannya, yakni Surakarta, Yogyakarta, Mangkunegaran, dan Pakualaman.
disini spot untuk berfoto
Hasil proses peradaban berusia panjang itu pun tak kurang jumlahnya yang bermutu sangat tinggi. Sebut saja dalam hal ini kitab kitab kuno yang berisikan mitologi, epos, sejarah, ketatanegaraan, pengetahuan dan petuah-petuah berfaedah, hingga ramalan : Bharatayudha, Negarakertagama, Pararaton, Babad Tanah Jawi, Serat Centhini, Serat Wedhatama,dan Serat Kalathida. Di samping itu ada pula sejumlah adikarya berupa bangunan bangunan berarsitektur megah serta kaya ornamen elok: Candi Borobudur, Percandian Prambanan, Candi Sewu, Candi Penataran, Pasareyan Raja-raja Mataram di Imogiri, juga Istana Air Taman Sari. Patut disyukuri bahwa banyak dari warisan budaya yang bersifat tangible (bendawi) tersebut sejauh ini terkonservasi dengan cukup baik.

Area seluas 1,2 hektar yang dikembangkan secara bertahap tersebut bernama nDalem Kaswargan atau Rumah Surga, dimana Museum Ullen Sentalu berada. Jalan masuk menuju ruang pamer museum maupun artshop dan restoran  berupa kelokan, undakan, serta labirin akan memberikan nuansa nostalgia, perenungan dan keindahan. Beberapa bagian bangunan dan unsur yang melengkapinya, seperti gapura, dinding tembok, taman, kolam, mencerminkan keagungan budaya leluhur yang sudah ada sejak masa silam. Berbagai jenis unsur bangunan Jawa terlihat pada layout dan struktur bangunan bergaya Indis dan post-mo yang bersatu-padu menciptakan harmoni secara menakjubkan. Koleksi berupa lukisan dan foto foto tokoh sejarah budaya Mataram Islam, kain batik vorstenlanden, karya sastra,  arca arca kebudayaan Hindu Buddha, dan koleksi etnografi era Mataram Islam. Itu membingkai kisah sosial ekonomi politik seni sejarah dan budaya Jawa, terutama kisah para putri di kraton Mataram yang tidak banyak dikisahkan kepada masyarakat awam.


Harga Tiket: 
Pengunjung domestik: Dewasa: Rp 30.000, anak-anak (5-16 th): Rp 15.000
Pengunjung mancanegara: Dewasa: Rp 50.000, anak-anak (5-16): Rp 30.000

Jam Buka
Senin: tutup
Selasa – Jumat: 08.30 – 16.00 WIB
Sabtu – Minggu: 08.30 – 17.00 WIB
2. Museum Angkut

Perjalanan kami dimusium angkut sebenarnya kurang memuaskan, karena pada saat kami tiba hujan derraas sekali. sehingga ada beberapa lokasi yang tidak dapat kami explore. Bahkan untuk foto pun jadi kurang menarik, karena kondisi basah hujan dan agak tergenang disana sini..

Dokumentasi pribadi: Maria Ulfah

Didalam kondisi hujan, banyak tempat yang tidak bisa dikunjungi, pun begitu banyak juga pengunjung yang berteduh
3. Museum Kereta Api Ambarawa

Dokumentasi pribadi: Maria Ulfah
Museum kereta api Ambarawa kemudian didirikan pada tanggal 6 Oktober 1976 di Stasiun Ambarawa untuk melestarikan lokomotif uapyang kemudian berada pada masa pemanfaatan kembali ketika jalur rel 1.435 mm milik Perusahaan Negara Kereta Api ditutup. Ini merupakan museum terbuka yang terdapat pada kompleks stasiun.

harga karcis kereta wisata Rp. 50.000 per orang, sedangkan lori Rp.20.000 per orang, harga sewa kereta Rp. 3.000.000. Museum KA ini mengoleksi 21 lokomotif uap. saat ini terdapat 3 lokomotif yang dapat dioperasikan . Koleksi yang lain dari musium ini adalah telefon antik, peralatan telegraf morse, bel antik, dan berapa perabotan antik

Harga Tiket Masuk Museum Kereta Api Ambarawa : 
(Dewasa) Rp. 10.000/orang (Anak-Anak) Rp. 5.000/orang 
Tiket Kereta Lori : Rp. 15.000/orang Tiket Kereta Api Tour Ambarawa-Tuntang : Rp. 50.000/orang 
Jadwal Keberangkatan Kereta Api Tour Ambarawa-Tuntang : 10:00 WIB | 12:00 WIB | 14:00 WIB 
(jadwal kereta hanya ada di akhir pekan dan hari libur besar saja) 






4. Museum Gunung Merapi (MGM)


Kami (saya dan aidan) sudah dua kali ke Musium MGM ini, yang pertama adalah bersama rombongan BIAS, dalam rangka field trip. yang kedua, membawa nenek aidan dari rengat untuk jalan kesini.. 
Dokumentasi pribadi: Maria Ulfah 


Rmbongan field trip anak-anak BIAS tentu saja ramai, anak-anak antusias, ada pemandu dan kami juga ada nonton bioskop perkembangan erupsi merapi dari waktu ke waktu. rombongan ini merupakan BIAS Wirosaban yang terdiri dari TK KTK, SD KTK dan TK SD BSS, jadi tentu saja ga ada yang tertib. lihat saja di foto, anak-anak TK KTK semua dipegang, kalau tidak ya tentu saja pada melesaaat bagai peluru kesana kemari.
Dokumentasi pribadi: Maria Ulfah

bahkan aidan, mau mendaki gunung merapi dimusium! haha! 


Memasuki museum, sebuah replika sebaran awan panas dari tiga buah letusan Gunung Merapi, yakni pada tahun 1969, 1994 dan 2006 akan menyambut para pengunjung. Alat inilah yang membuat seluruh ruangan bergemuruh. Tekan saja salah satu tombolnya, maka sebaran awan panas dan aliran lava pijar akan terlihat menyerupai kejadian waktu itu. Terbayang betapa dahsyatnya gejolak gunung api ini tiap kali meletus. Ratusan rumah tertimbun material vulkanik, ribuan ternak mati dan warga harus dievakuasi. Kehidupan di sekitar Merapi tandas ditelan wedhus gembel. Peristiwa tersebut bagai rajah yang tak akan hilang dari ingatan siapa saja yang menjadi korban.


Jam Buka Museum Gunung Api Merapi

Senin - Kamis: pukul 08.00 - 15.30 WIB
Jumat: pukul 08.00 - 14.30 WIB
Sabtu - Minggu: pukul 08.00 - 15.30 WIB


5. Museum Soeharto
Bapak Soeharto. siapa yang tidak kenal beliau? Beliau adalah presiden terlama di Indonesia. terlepas dari segala kontroversi yang ada, saat melihat wajah bapak satu ini buat saya sangat menyenangkan dan mengayomi. Museum HM Soeharto  diresmikan pada tahun 2013 oleh H Probosutedjo, Mbak Tutut (Salah satu putri beliau) dan banyak pejabat lainnya. Pembangunan museum HM Soeharto  diprakarsai oleh keluarga besar HM Soeharto atas inisiatif dari H.Probosutedjo (salah satu adik dari HM Soeharto) . Museum ini dibangun di tanah kelahiran Pak Harto yang terletak  di Desa Kemusuk  Argomulyo Bantul Yogyakarta. Di dalam museum ini menceritakan tentang HM Soeharto,mulai dari silsilah keluarga ,mengenai sepak terjang perjuangan beliau dari  era penjajahan hingga menjadi presiden RI


Fasilitas Museum :
Joglo/Pendopo
Joglo merupakan bangunan khas Jawa. Bangunan ini terletak di tengah museum. Di area joglo ini para pengunjung bisa beristirahat dan bisa menonton film pendek mengenai biografi Pak Harto sebelum berkeliling museum. Kedatangan rombongan Field Trip TK SD Bias Wirosaban disambut di Pendopo Museum, disana anak-anak diberikan tontonan video yang lucu-lucu sebelum memulai touring museum ini.
TK/SD KTK Bias Wirosaban
Gedung Atmosudiro / Ruang Diorama
Nama Atmosudiro diambil dari Nama kakek Pak Harto. Gedung ini terletak sebelah barat joglo. Di dalam gedung ini berisikan diorama,video dan pengetahuan mengenai biografi Pak Harto. Gedung ini dilengkapi dengan multimedia teknologi dan penuh dengan seni sehingga pengunjung serasa di bawa ke tahun lampau.
Gedung Notosudiro
Gedung Notosudiro ini merupakan rumah tradisional jawa. Nama Notosudiro diambil dari nama kakek buyut Soeharto. Bangunan ini terletak di belakangJoglo dan merupakan tempat persinggahan bagi para tamu dan keluarga.
Petilasan
Petilasan ini tepat berada di sisi timur gedung Notosudiro ,juga merupakan warisan Soeharto. Karena di sinilah menjadi saksi sejarah kelahiran Bapak HM Soeharto
Soeharto Ngguyang Kebo
Jam Buka Museum :
Buka setiap hari mulai pukul : 08.00 – 16.00 WIB. Khusus rombongan dipersilahkan untuk membuat janji terlebih dahulu
Tiket Masuk: Gratis

Maria 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar